Minggu, 07 April 2019

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (Tugas 1)

Perubahan Proses Sosial Akibat Teknologi Yang Melunturkan Nilai Etika Tradisional



Perubahan proses sosial masyarakat
Kalau kita amati oarang zaman sekarang kalau tidak punya / bawa benda yang satu ini pasti terasa ada yang kurang, entah kurang gaya, kurang pede, kurang gaul, kurang modern atau malah kurang ajar_wah nggak tahu tuch!?..Benda kecil ini dulu waktu awal-awal muncul harganya sangat mahal pulsanya pun mahal pula sehingga jarang orang yang memilikinya, namun saat ini harganya sangat murah dan murah banget. Fiturnya pun saat ini sudah berkembang pesat bahkan hampir menyamai sebuah komputer, kalu dulu sih HP jadul (jaman dulu) paling hanya bisa di pakai buat telpon & sms saja, namun sekarang tak hanya cuma telpon dan sms saja bahkan bisa buat chating, video call, tv, radio, mp3, kamera de el el. Dulu hanya orang yang kaya saja yang memiliki HP, namun sekarang tukang ojek, tukang becak, pemulung bahkan tukang cari rumput sudah bawa HP disaku mereka. Dulu juga orang kalau mau mengabarkan berita kepada sanak saudara atau kerabat jauh mau nggak mau harus menulis surat lalu di masukkan amplop & ditempeli perangko baru kemudian dikirimkan  lewat kantor pos al hasil penerima baru mengetahui kabar setelah lewat beberapa hari bahkan beberapa minggu setelah dikirim, lama banget sampainya, beda dengan saat ini kalau mau kirim berita tinggal ketik dan kirim karena sudah ada teknologi SMS (Short Mesage Service). Berita pun semakin update dan si penerima tidak perlu nunggu hingga berhari-hari lagi namun cuman menunggu beberapa detik (jika server sedang tidak troubel), tuh nampak sekali kan perubahan di sekitar kita, beda jauh antara dulu dan sekarang, dulu orang lebih suka datang bertamu, berkunjung ke tetangga, teman atau sanak saudara walau hanya sekedar untuk memberi informasi bahwa ada tetangga yang lagi syukuran, sunatan, nikahan atau hanya tanya kabar semata. Adapun saat ini orang atau bahkan kita sendiri kalau hanya sekedar ingin memberi info atau kabar cukup pencet HP atau kirim sms, atau bisa juga lewat chating dan video call lewat HP lebih simpel dan irit tenaga juga praktis. Tidak perlu jauh-jauh datang namun hanya tinggal telpon atau kirim sms untuk dapat berita ter-update.

Teknologi dan model kerjanya 
 HP sangat mudah kita jumpai saat ini, dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang lansia tahu yang namanya HP, menurut wikipedia adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Cara kerja

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suaramikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.

Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulanfrekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.

Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain.Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.


  • Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah

Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landlinetradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.


  • Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam

Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.


  • Panggilan jarak jauh

ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

Nilai etika tradisional yang hilang
1.      Lunturnya adab dan sopan santun  dalam berbicara kepada  seseorang.
2.     Budaya kunjungan untuk bersilaturahmi kepada sanak saudara/ kerabat/ teman jauh menjadi pudar bahkan hilang. Orang yang punya HP bisa bercakap-cakap dengan orang yang dikehendakinya, entah saudara, orang tua, kerabat, tetangga, teman dan lain sebagainya dengan mudah. tidak perlu bertatap muka langsung suarapun sudah keras terdengar ditelinga bahkan sekarang bisa juga dengan video call dengan HP 3G, sehingga tidak perlu jauh-jauh atau capek-capek datang menjumpai orang yang ditujunya itu. tentu saja hal ini lama-kelamaan akan mengikis budaya kunjungan silaturahmi.
3.  Sikap hemat terkikis bahkan lenyap , hal ini dikarenakan untuk menelpon dengan jangka waktu yang lama membutuhkan pulsa yang banyak pula, pulsa hanya bisa diperoleh dengan uang sehingga orang yang keseringan menelpon pasti akan mengeluarkan uangnya untuk membeli pulsa. kalau keseringan membeli pulsa itu berarti pemborosan.






Bupati-Wabup Tolitoli, Kemendagri: Keduanya Lakukan Pelanggaran Etika





 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memanggil Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli terkait keributan yang terjadi saat acara pelantikan aparatur sipil negara (ASN). Keduanya disebut telah melakukan pelanggaran etika selaku kepala daerah.



Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono (Soni) memanggil Bupati dan Wakil Bupati pada Selasa (3/2) kemarin. Hanya saja, Bupati M Saleh Bantilan tidak menghadiri panggilan tersebut.


Panggilan dari Kemendagri itu hanya dihadiri oleh Wakil Bupati Tolitoli, Abdul Saleh. Soni mengatakan ada beberapa pelanggaran etik yang dilakukan Abdul.

"Tapi pelanggaran etik ada. Mulai dari membanting gelas, menendang meja, menyobek-nyobek kertas catatan. Kalau itu SK, lebih parah lagi, namanya menghina simbol negara. Tapi hanya catatan. Lalu, kepala daerah ribut di depan publik, itu juga dua-duanya salah. Melanggar etika, ada pasal 67 UU 23/2014," kata Soni kepada detikcom, Selasa (6/2/2018).

Soni menyebut saat ini pihaknya sedang merumuskan sanksi yang tepat untuk kedua pejabat tersebut. Soni juga akan mengirimkan tim untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik.

"Keduanya bisa disalahkan, tak hanya bupatinya, wakilnya juga. Nanti kami sedang merumuskan sanksi yang tepat bagi kedua kepala daerah tersebut," tuturnya.

Selain itu, Soni menyebut Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman telah menyampaikan permohon maaf atas perilakunya yang tidak sesuai saat acara pelantikan. Tindakan itu disebutnya sebagai emosi sesaat.

"Tapi yang jelas, Wabup Tolitoli, yang pertama, meminta maaf kepada publik sehingga videonya jadi viral. Kedua, dia menyesali itu terjadi karena emosional sesaat sehingga tak dapat mengendalikan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Abdul Rahman juga menginginkan adanya rekonsiliasi dengan Bupati Saleh. Dia bahkan mengaku siap untuk disanksi.

"Ketiga, dia berharap bisa ada rekonsiliasi dengan bupati dan bisa bekerja sama lebih baik lagi. Terakhir dia merasa bersalah dan siap diberi sanksi. Sanksinya apa, nanti kita lihat tingkat kesalahan sebagai wakil bupati apa. Tapi yang jelas, peraturan yang dilanggar tak ada sebetulnya," ucap Soni menyampaikan pesan Abdul Rahman.

Sementara itu, Soni mengatakan dugaan pelanggaran juga dilakukan Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan. Hal ini didasarkan pada catatan yang dimiliki pihak imigrasi.

Saleh diduga sering pergi ke luar negeri tanpa izin dari Mendagri Tjahjo Kumolo. Saleh dikabarkan kerap pergi ke Singapura setiap hari libur. Pihak Kemendagri akan mengklarifikasi informasi tersebut.

"Kemungkinan kalau untuk verifikasi, keduanya masih bisa dipanggil. Karena dari data imigrasi yang kita peroleh, bupatinya beberapa kali keluar negeri tanpa izin. Objek kita bukan keterangannya, kalau bupati itu kan Raja Tolitoli, cuma pertanyaannya, kita fokuskan data imigrasi yang perjalanan ke luar negeri tanpa izin berapa kali. Tapi secara lisan kami dapat informasi, dari bupati, dia sering ke Singapura tapi hari libur. Kedua, kalaupun tidak sering karena penyakit hidungnya tersumbat itu<' ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASII (Tugas 3)

PROFESIONALISME BIDANG IT Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI) Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ...