Minggu, 07 April 2019

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TUGAS 2)

1. Contoh etiket atau pelanggaran dalam berinternet.


a. BERKIRIM SURAT MELALUI EMAIL

1.   Gunakan Akun surel yang tepat. Malas untuk membaca surel dari alamat yang namanya tidak jelas a.k.a alay bosque !!. Semisal enthis_prikitiewws@lovemail.combekicot-balap@rocketmail.com,soecie_immoetsz-manieszz@gmail.com. Guru akan kwalahan dalam mengidentifikasi siapa pengirim surel sebenarnya, padahal juga yang ngirim gak imut imut amat. Dalam ranah akademis, buanglah keababilan semacam ini, sediakan khusus satu akun surel yang mengandung identitas diri kamu yang jelas, tidak alay. Contoh smknpringsurat@gmail.com akun sekolah, ops.smknpringsurat@gmail.comakun surel operator sekolah.
2.   Subject surel wajib diisi, jangan sampai kamu mengirim surel tanpa subjek. Subjek akan mempermudah pembacanya dalam mencari, kita tidak tahu berapa ratus surel masuk setiap harinya di akun surel guru kita, jadi untuk mudah mencari menggunakanlah subjek. Selain itu subjek kosong adalah perilaku yang tidak sopan, pasti akan di abaikan, dianggap surat tidak penting, tidak jelas. 
3.   Tulis Subject dengan tepat, ibarat kata nih ye, subjek bisa dikata sebagai "judul" suratnya, nyambung sama isinya, jangan terlalu panjang, padat dan jelas. Misal, jika akan mengumpulkan tugas dengan format yang telah ditentukan Tugas Sejarah Indonesia_NIS_Nama Siswa jadi nulisnya gini "Tugas Sejarah Indonesia_1348_Nissa Sabyan". Ikuti saja format yang diberikan. Contoh lain "Revisi Proposal Kegiatan Pesantren Kilat", subjek seperti itu sangat jelas, singkat dan nyambung dengan isi surel nya.
4.    SalamSelalu diawali menggunakan salam yang tepat untuk memulai menulis surel, pilih salam yang tepat sesuai siapa guru/pihak yang dituju. Pilih bahasa paling formal karena bahasa surat adalah bahasa resmi. Misalnya, "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh", "Yang terhormat Bapak/Ibu . . . ", "Yang saya hormati . . . ", dalam suasana yang lebih santai lain "Selamat Pagi . . . ", "Dear . . . ".
5.   Jangan lupa perkenalkan diri, bayangkan apabila kamu seorang guru, apakah kamu hafal seluruh nama siswanya?, identitasnya? Mungkin hafal nama panggilannya, tapi nama lengkap? Hmmm pasti tidak. Contoh : Panggilannya Lucinta Luna nama lengkap Muhammad Fattah, Panggilan Neng Gotik nama lengkapnya Surkianih, Syahrini nama lengkapnya Rini Fatimah. Maka kamu perlu menyebutkan nama lengkapmu, bisa ditambah nama kelasmu, jurusanmu, NIS mu atau bahkan hingga nomor absen. Jika berkaitan dengan urusan organisasi, juga bisa ditambahkan dengan jabatan dan organisasi kamu berasal. Misalnya, "Saya Muhammad Fattah NIS.1598 Kelas XI TKJ 2, bermaksud . . . ""Perkenalkan Nama Saya Rini Fatimah, Sekretaris Kegiatan Buka Bersama SMK N Pringsurat".6.   Isi surel dengan baik. Gunakan bahasa yang baik dan benar, dan hindari singkat menyingkat. Pastikan setiap ketikan tidak mengandung karakter yang salah (typo). Hindari menulis dengan kepanjer Caps Lock, terkesan bahwa kamu ngetik sambil MARAH-MARAH,7.   Jangan lupa penutup surat, ini bagian yang sering dilupakan. Isikan saja penutup surat yang singkat, disertai salam penutup karena diawal tadi surel telah dibuka dengan salam juga. Dilengkapi dengan signature di bagian paling bawah, isikan saja identitas nama, NIS, dan kontak kamu yang bisa dengan mudah dihubungi balik apabila akan ada balasan surel.8. Mengirim lampiran, selain inti surel (pembuka, isi dan penutup), surel dapat diberi lampiran. Pastikan dalam isi surel terdapat kalimat yang menerangkan bahwa dalam surel ini kamu juga mengirimkan lampiran dokumen lain. "Melalui surel ini, juga saya lampirkan dokumen pendukung dengan judul "Revisi Proposal Buka Bersama.docx"". Nama dokumen juga diperhatikan, sesuaikan dengan isi dokumennya, jangan seperti ini "Document 1.docx" atau "Laporan Prakerin Fix banget tinggal print.pdf" atau parah lagi "Awas dibuka kambing galak.docx"9.  Cek ulang terlebih dahulu sebelum terkirim, Periksa lagi apakah isi surel sudah tepat, bahasa yang digunakan telah sesuai, lampiran telah terunggah sempurna, subjek telah terisi. Karena apabila terjadi kesalahan, surel terkirim tidak dapat dihapus kembali.10. Berperilaku Baik, Guru juga manusia biasa, ketika kamu mengirim surel kamu masih berkomunikasi dengan manusia bukan berkomunikasi dengan komputer, robot ataupun patung. Jadi tetap perhatikan etika berkomunikasi yang baik, budaya mengucapkan "maaf, tolong dan terima kasih". Jangan pernah menuntut "Saya menunggu kabar anda secepat mungkin" ini kalimat maksa banget deh. Jadi sebisa mungkin dihindari kalimat meminta sedikit memerintah yang memaksa seperti ini.



b. BERBICARA DALAM CHATTING

·        Harus Sopan, siapa pun partner chatting kita, mengenalnya atau tidak, jangan sampai kita memperlakukan partner chatting dengan tidak sopan, seperti mengetikkan kata-kata porno atau kata-kata yang kasar atau tidak pantas lainnya.

·        Jangan memaksakan kehendak, apapun alasan partner chatting sehingga dia tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab atau meladeni percakapan kita.·        Harus Jujur, usahakan untuk menuliskan sesuatu apa pun dengan jujur (kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partnerchatting kita percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apa pun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai (bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti umur, status, atau perkerjaan.·        Jangan suka mengganggu dan iseng, walaupun partner chatting keliatan online,belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi. Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan mengetikkan “BUZZ” terus menerus.·        Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.·        Ucapkan salam, tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saatchatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo, hi, atau senang bertemu Anda kembali, atau jika ingin mengakirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.·        Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (KAPITAL) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersinggung.·        Aktifkan status offline, hal ini dapat menjadi alternative jika Anda sedang sibuk dan tidak ingin “diganggu” chatter lain, dan ini sah-sah saja.·        Jangan terlalu banyak membuka dialog pada saat yang bersamaan, jika Anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting Anda, karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu, jika sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu kelancaran pekerjaan Anda tersebut.·        Jangan lupa minta izin kepada partner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan komputer, siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita.·        Jika Anda salah masuk room dengan tema yang tidak Anda sukai, jangan sekali-sekali membelokkan tema obrolan sesuai keinginan Anda, kecuali Anda sudah mendapat mandat dari chatter lainnya. Atau lebih baik Anda keluar dari room tersebut.Selain etika chatting yang telah disebutkan di atas, ada tips chatting lain yang mungkin perlu kita ketahui adalah, antara lain seperti di bawah ini.·        Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname Anda.·        Jangan pernah memberikan alamat dan nomor telepon kepada chatter yang belum Anda kenal sama sekali.·        Jika Anda menggunakan webcam, jangan sembarangan memberi izin kepadachatter yang tidak Anda kenal.·        Jika ingin memview webcam dari partner chatter, harus meminta izin dengan baik-baik kepadanya, kalau pun tidak diizinkan Anda harus menghormatinya.·        Jika harus melakukan copy darat, pastikan Anda tidak sendirian, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.·        Jangan pernah melayani chatter yang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.




2. CONTOH KEGIATAN DALAM BERKIRIM EMAIL DAN BERBICARA DALAM CHATTING














3. PENGERTIAN PROSES PROFESIONAL


A. Penjelasan tentang profesional
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.
Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.

B. 3 (Tiga) hal pokok yag ada pada seseorang profesional
Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal pokok yang ada didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:
  • Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.
  • Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya berwawasan mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
  • Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya.
C. Dan berikut ini ciri-ciri profesional
Adapun ciri ciri dari profesional yang diantaranya sebagaimana di bagian bawah ini:
  • Yang pertama, Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
  • Yang kedua, Memiliki kode etik.
  • Yang ketiga, Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
  • Yang keempat, Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
  • Yang kelima, Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
  • Yang kelima, Menjadi anggota organisasi dari profesinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASII (Tugas 3)

PROFESIONALISME BIDANG IT Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI) Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ...